Dingin bayu malam ini berpuput lembut,Sedingin hati yang kesepian,Rindu akan seorang insan bernama teman…Bicara qalbi ini membisikkan azimat,Pada meniupkan angin ketabahan..Buat diri yang semakin sirna semangatnya..dan luntur warna kekuatannya..
Takdir-Nya yang menemukan, Kehendak-Nya jua yang memisahkan.. Kasih tercipta, damai bahagia dirasa, Biasan kasih Tuhan yang maha sempurna.. Buat insan yang tercari-cari cinta-Nya..
Berbekalkan limpahan rahmat yang Esa..Pelayaran itu dimudiki bersama…Sauh kepercayaan…Layar kesetiaan..Nakhoda ketetapan hati..Adalah kunci kekuatan diri..Buat menempuh badai sengketa..Juga onar pepasir dusta..
Antara biasan kaca dan kilauan permata,Kerdip dirimu sentiasa memanggil-manggil diri ini..Pada menyatakan kau sahabat, kau jua teman..Menjadi bukti agungnya kasih Ilahi..Menyiram mekar, taman hati ini..
Meskipun begitu, kita tidak bisa jadi sempurna..Pada diri ini, terpalit seribu kekurangan..Terguris seribu kealpaan..Hingga kita bisa terleka..lalai dari cinta-Nya..Juga cinta mereka yang selayaknya..
Diri ini amat kerdil di hadapan-Nya..Diri ini amat takut akan siksa-Nya..Diri ini mendamba seluruh pengampunan-Nya..Diri ini ingin bersyukur sebagai hamba-Nya..
Untuk itu, ku katakan dengan indah..Akan nada perpisahan bersulam harapan.. Kerna lumrah alam telah pun tertulis..Setiap yang bernilai, menagih pengorbanan yang bukan secebis..Moga impian kasih kan mewarnai hari muka..Dengan segala keindahan dan bahagia selamanya..
Hadiah dari-Nya buat hamba yang bertaqwa..Andai ada RINDU, Allah sentiasa tahu.. Andai ada ingatan, sematkan ia sebagai kenangan.. Di lubuk hati yang dalam.. Di dasar jiwa yang terpendam.. Kerana tiada yang terindah di dunia ini.. Melainkan Cinta yang diredhai Ilahi..
Takdir-Nya yang menemukan, Kehendak-Nya jua yang memisahkan.. Kasih tercipta, damai bahagia dirasa, Biasan kasih Tuhan yang maha sempurna.. Buat insan yang tercari-cari cinta-Nya..
Berbekalkan limpahan rahmat yang Esa..Pelayaran itu dimudiki bersama…Sauh kepercayaan…Layar kesetiaan..Nakhoda ketetapan hati..Adalah kunci kekuatan diri..Buat menempuh badai sengketa..Juga onar pepasir dusta..
Antara biasan kaca dan kilauan permata,Kerdip dirimu sentiasa memanggil-manggil diri ini..Pada menyatakan kau sahabat, kau jua teman..Menjadi bukti agungnya kasih Ilahi..Menyiram mekar, taman hati ini..
Meskipun begitu, kita tidak bisa jadi sempurna..Pada diri ini, terpalit seribu kekurangan..Terguris seribu kealpaan..Hingga kita bisa terleka..lalai dari cinta-Nya..Juga cinta mereka yang selayaknya..
Diri ini amat kerdil di hadapan-Nya..Diri ini amat takut akan siksa-Nya..Diri ini mendamba seluruh pengampunan-Nya..Diri ini ingin bersyukur sebagai hamba-Nya..
Untuk itu, ku katakan dengan indah..Akan nada perpisahan bersulam harapan.. Kerna lumrah alam telah pun tertulis..Setiap yang bernilai, menagih pengorbanan yang bukan secebis..Moga impian kasih kan mewarnai hari muka..Dengan segala keindahan dan bahagia selamanya..
Hadiah dari-Nya buat hamba yang bertaqwa..Andai ada RINDU, Allah sentiasa tahu.. Andai ada ingatan, sematkan ia sebagai kenangan.. Di lubuk hati yang dalam.. Di dasar jiwa yang terpendam.. Kerana tiada yang terindah di dunia ini.. Melainkan Cinta yang diredhai Ilahi..
0 ulasan:
Catat Ulasan